Saat dikonfirmasi, Sekda Majalengka, Eman Suherman menyebut, pesan dari nomor tersebut bukan dirinya.
Bahkan, ia meminta siapa pun yang mendapatkan pesan dari nomor tersebut untuk mengabaikannya.
Baca Juga:
Waspada! Pop Up Deteksi Virus Saat Buka Mobile Banking Jadi Modus Baru
"Ia benar, sudah menyebar pencatutan nama saya untuk melakukan penipuan, mohon untuk disebarluaskan, jangan ditanggapi dan abaikan," ujar Eman.
Selain itu, dirinya juga berharap agar masyarakat yang mendapatkan pesan dari nomor tersebut untuk segera melapor ke pihak berwajib.
Agar, segera ditindaklanjuti dan pelaku segera ditangkap.
Baca Juga:
Korban Rugi Rp 44 Juta, Begini Modus Penipuan "Like" dan "Subscribe"
"Kalau perlu laporkan ke polisi," ucapnya.
Sementara, pihak yang nyaris menjadi korban penipuan orang yang mengaku Sekda adalah pengurus Rumah Tahfidz Tanzilul Kariim Majalengka.
Petugas Administrasi Yayasan Tanzilul Kariim Majalengka, Fika Annisa Sabrina menceritakan, ia mendapatkan pesan melalui WhatsApp yang memperkenalkan sebagai Sekda Eman Suherman.