Pelaku, menurutnya, mengaku akan memberikan bantuan kegiatan Program Rumah Tahfidz dari uang pribadi Wakil Bupati Majalengka.
Selanjutnya, orang tersebut meminta dokumentasi kegiatan rumah tahfidz.
Baca Juga:
Irfan Budiman Imbau Masyarakat Waspadai Modus Penipuan Saat Transaksi Digital
Diungkapkan Fika, sebelum membalas dan memenuhi permintaannya, ia mengecek kebenaran nomor tersebut ke grup pengurus Rumah Tahfidz Tanzilul Kariim.
Sebab, ada keraguan kalau itu Sekda, bahkan ia menduga hal tersebut modus penipuan.
"Oleh karena itu, Alhamdulilah setelah dikroscek, itu bukan Pak Sekda, sehingga saya abaikan saja. Kami harus tetap hati-hati dan waspada,” jelas Fika. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.