WahanaNews.co | Pemerintah
Kota Semarang melaporkan, sebanyak 407 anak di Ibu Kota Jawa Tengah ini
kehilangan orang tuanya, karena meninggal dunia akibat Covid-19.
Baca Juga:
Gebrakan Wali Kota Jakarta Selatan Turunkan Stunting, Pejabat Wajib Sisihkan Gaji Tiap Bulan
"Dari data yang diverifikasi Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Anak ada 407 anak yang kehilangan orang tuanya akibat
Covid-19," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam siaran pers di
Semarang, Jumat (13/8/2021).
Berdasarkan data tersebut, kata dia, pemerintah kota
selanjutnya bergerak untuk memberikan pendampingan dan bantuan. Politikus PDIP
tersebut berkomitmen untuk menuntaskan pendidikan setiap anak yang kehilangan
orang tua akibat pandemi ini.
"Jangkauan perjalanan hidup anak-anak ini masih
panjang, sehingga dibutuhkan dukungan dari dunia pendidikan," katanya.
Baca Juga:
Berstatus DKJ, Jakarta Disulkan Dipimpin Pejabat Sekelas Gubernur
Bagi anak yang saat ini menempuh pendidikan di sekolah
swasta, wali kota yang akrab disapa Hendi ini akan mengupayakan agar bisa
dipindahkan ke sekolah negeri. Meski demikian, lanjut dia, jika anak-anak
tersebut tetap nyaman bersekolah di sekolah swasta, maka akan diupayakan untuk
memperoleh beasiswa dari dinas pendidikan.
Ia menambahkan, dalam mengupayakan bantuan pendidikan bagi
anak yang kehilangan orang tuanya tersebut, pemerintah kota juga menggandeng
dunia usaha. Ia menyebut para pengusaha siap memberi bantuan untuk mendukung
separuh dari anak-anak yang sedang bermasalah tersebut.
"Konsep gotong royong ini merupakan upaya untuk
mengatasi permasalahan yang dihadapi saat pandemi ini," katanya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.