"Saya paham, masalah edukasi menjadi hal yang urgent. Karena memang, kebanyakan dari mereka yang terjebak platform investasi ilegal adalah mereka yang mungkin kurang memiliki pemahaman mendalam terhadap produk yang mereka beli," ujarnya.
Khusus untuk pemula atau anak muda, pada dasarnya bisa berinvestasi apa saja yang dirasa cocok dengan kemampuan. Tetapi perlu ditekankan, dikembalikan ke kemampuan masing-masing untuk berinvestasi. Apakah profil risiko kita lebih ke agresif, moderat atau konservatif.
Baca Juga:
Pemerintah Resmikan Danantara, Ini Perbedaannya dengan INA
"Jika profil resiko kita agresif, menurut saya sudah cocok jika para pemula terjun berinvestasi di Aset Kripto karena harga nya yang fluktuatif. Jika tidak, para investor tersebut bisa memilih produk investasi lainnya yang lebih minim resiko dengan grafik harga yang tidak begitu fluktuatif," jelas Oscar.
"Setelah sudah paham profil resiko masing-masing, saya rasa para investor bisa mencari tahu terlebih dahulu platform investasi mana sajakah yang berizin resmi dari pemerintah. Di kripto sendiri, pengawasan perdagangan berada di bawah Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Kementerian Perdagangan," tutupnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.