Keputusan itu memengaruhi pasokan ayam di Singapura, karena sekitar 34 persen pasokan datang dari Malaysia.
Hampir semua ayam datang dalam keadaan hidup, yang nantinya akan disembelih dan didinginkan.
Baca Juga:
HPE Konsentrat Tembaga Kembali Naik pada Periode Kedua Mei 2025
Selama hari menjelang pelarangan dan setelahnya, permintaan ayam di Singapura sangat tinggi dengan kenaikan harga.
Ini membuat sejumlah warung nasi ayam tutup sementara.
Sekretaris Asosiasi Pedagang Unggas Singapura dan CEO Industri Unggas Hup Heng, Ma Chin Chew, mengatakan, perusahaannya kembali mengimpor ayam kampung dan ayam cemani hidup.
Baca Juga:
Resmikan Pabrik Pendingin Udara, Wamendag Roro: Tingkatkan Produksi dan Persiapkan Ekspor
Nantinya, unggas tersebut akan dijual ke pedagang pasar, pedagang asongan, dan restoran mulai Rabu (15/6/2022) ini.
Pengimpor ayam Kee Song Food juga mengumumkan lewat akun TikTok-nya akan menjual ayam hidup mulai 15 Juni 2022.
Ma mengaku lega atas pencabutan larangan ekspor.