Hal ini semakin sulit bagi masyarakat untuk membedakan mana yang asli dan mana yang palsu, sehingga kepercayaan konsumen terhadap brand mulai terkikis.
Dalam kondisi ini, kepercayaan menjadi faktor penentu dalam setiap interaksi bisnis dengan konsumen.
Baca Juga:
Kemendag Sempurnakan Aturan Standardisasi untuk Lindungi Konsumen dan Dongkrak Daya Saing Produk Nasional
Untuk meraih kepercayaan tersebut, brand harus memastikan bahwa mereka tampil dengan jelas dan aman dalam komunikasi dengan konsumen, misalnya dengan menambahkan lencana verifikasi atau menyertakan identitas brand dalam setiap pesan yang mereka kirimkan.
Fakta menunjukkan bahwa hampir 7 dari 10 konsumen APAC (68%) merasa lebih yakin saat berkomunikasi dengan brand yang menggunakan lencana verifikasi.
Selain itu, 57% konsumen juga menganggap pesan bermerk membuat brand terlihat lebih tepercaya.
Baca Juga:
Rugi Triliunan Rupiah, IAW: Kuota Konsumen yang Hangus Jadi ‘Sampah Digital Termahal’
“Di era konsumen yang semakin cerdas, kepercayaan menjadi pilar utama hubungan brand dengan pelanggan. Kabar baiknya, kini ada alat-alat seperti branded messaging yang mempermudah bisnis membangun kepercayaan, meningkatkan pengenalan brand, serta memberikan pengalaman yang lebih personal dalam skala besar,” ungkap Robert Woolfrey, Vice President Twilio Communications untuk kawasan APJ.
Untuk memperkuat brand dan membangun kepercayaan konsumen, Twilio baru-baru ini mengumumkan peluncuran fitur Rich Communication Services (RCS) secara global melalui layanan Programmable Messaging dan Verify API.
Membangun Kepercayaan Konsumen