Oleh karena itu, Nicke mengimbau pelaku angkutan barang tak lagi memburu BBM solar subsidi hingga rela mengantre berjam-jam di SPBU. Bahkan, sampai bersiasat berpindah-pindah SPBU demi mengisi penuh tangki kendaraan.
Baginya, kondisi saat ini sangat terkendali, seperti di Sumsel terdapat 27 SPBU yang menyediakan BBM solar bersubsidi, yang menurut Nicke itu sangat memenuhi kebutuhan angkutan logistik.
Baca Juga:
680 Liter Pertalite Diamankan, Sat Reskrim Polres Subulussalam Tangkap Seorang Pria Diduga Lakukan Penyalahgunaan BBM
Bahkan jika tetap terjadi antrean, Pertamina pun sudah memiliki langkah antisipasi yakni dengan mengoperasionalkan SPBU Mobile atau unit mobil tangki yang memiliki alat hitung pembelian BBM.
Tak hanya itu, Pertamina juga dapat mengoperasikan unit Pertashop Mobile yang sempat digunakan di Tol untuk masa mudik Lebaran.
Di Sumsel, Pertamina menyediakan sebanyak 17 unit mobile dispenser sehingga saat terjadi antrean maka bisa jemput bola dengan cara mendekati kendaraan-kendaraan yang sudah mengular hingga keluar area SPBU.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Tindak Tegas SPBU Nakal
Langkah lainnya, Pertamina juga memantau secara real time setiap stok di SPBU bahkan hingga dispensernya melalui sistem digitalisasi untuk menghindari terjadi kekosongan BBM.
Untuk itu, jika ada SPBU yang kondisinya sudah nyaris kosong maka pihaknya akan mengontak pengelola agar segera mengajukan Delivery Order (DO).
Melalui upaya-upaya itu, sejauh ini Nicke menilai antrean kendaraan di SPBU sudah tak separah sebelumnya. Apalagi sejak Pertamina menambah pasokan hingga 20 persen di wilayah Sumsel.