Jika ada tanaman kekurangan pupuk, pengelola drone akan melakukan penambahan dosis pupuk sesuai kebutuhan.
Sebaliknya, bila tanaman sudah subur, dosis pupuk juga akan dikurangi, sehingga pemupukan lebih presisi.
Baca Juga:
Anggota DPR Provinsi Papua Barat Fachry Tura Berkomitmen Mendukung Mahasiswa dalam Menciptakan Lahan Pertanian Lokal di Fakfak
Petrokimia Gresik saat ini memiliki dua drone. Ke depannya, akan ada penambahan sampai dengan 100 unit drone.
Harapannya, di setiap area ada skuadron drone yng dioerasikan melengkapi Mobil Uji Tanah (MUT) dan berkeliling ke seluruh Indonesia.
Selian itu, drone ini juga bisa digunakan menangkap foto geospasial. Kemampuan ini bisa melihat kondisi tanaman yang dibudidayakan, apakah tumbuh subur atau sebaliknya.
Baca Juga:
Prabowo Gelar Video Conference dengan Empat Polda: Sinergi Nasional Menuju Kedaulatan Pangan
Hasil foto drone juga dapat dikoneksikan dengan satelit. Konsekuensinya, hasil foto dan keterhubungan dengan satelit bisa dimanfaatkan untuk pertanian Indonesia.
Berkenaan dengan Smart Precision Farming, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan,"Saya mengapresiasi Smart Precision Farming Petrokimia Gresik untuk pertanian Indonesia semakin baik." [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.