"Terkait keamanan, sudah dijawab oleh Badan Karantina Kementan, bahwa yang di Indonesia dinyatakan aman," ujar Tulus.
Menanggapi isu ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk membahas langkah pengawasan terhadap anggur tersebut.
Baca Juga:
Tolak Kenaikan PPN 12%, YLKI: Akan Memukul Daya Beli dan Melemahkan Ekonomi
"Anggur ini seharusnya kan itu hubungannya dengan Kementerian Pertanian. Kan ada di situ barang karantinanya, ya masuk," ujar Kepala BPOM Taruna Ikrar di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/10/2024).
"Tetapi, karena Badan POM punya tupoksi pengawasan obat dan makanan, ini bagian dari makanan, maka kami tadi ditegur," lanjutnya.
Di kesempatan berbeda, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono juga mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mengecek keamanan anggur shine muscat yang dinilai mengandung residu kimia.
Baca Juga:
Tolak Kenaikan Iuran BPJS, YLKI: Defisit Jangan Dilempar ke Konsumen
"Jadi kita juga lagi cek. Dari sisi keamanan produk-produk pertanian ini, kita lagi cek ya," ujarnya kepada wartawan di Kantor Kementan, Selasa (29/10/2024).
Bahkan, Sudaryono menambahkan bahwa ia kerap mengonsumsi anggur jenis tersebut. "Termasuk aku juga suka makan," ungkapnya.
Selain itu, Badan Pangan Nasional (Bapanas) juga menyatakan bahwa pihaknya akan memperketat masuknya pangan segar impor.