Sebanyak Rp12 triliun dialokasikan untuk perbaikan sistem irigasi primer, sekunder, dan tersier melalui skema swakelola.
“Perbaikan saluran irigasi ini akan memungkinkan peningkatan jumlah panen dari satu kali tanam menjadi tiga kali tanam per tahun,” tambahnya.
Baca Juga:
Berlaku 1 Januari 2025, Kementan Tetapkan HET Pupuk Subsidi Terbaru
Selain berfokus pada padi, program swasembada juga mencakup jagung, yang melibatkan Polri, Kementerian Desa, dan lembaga lainnya.
Mentan Amran optimistis bahwa program ini dapat berhasil seperti yang pernah dicapai Indonesia sebelumnya.
“Dulu kita pernah mencapai swasembada pangan empat kali. Dengan dukungan TNI AD di seluruh Indonesia, saya yakin kita bisa mencapainya lagi,” tegasnya.
Baca Juga:
Kementerian PU dan Kementerian Pertanian Sepakati Program Bersama Swasembada Pangan
Mentan Amran yakin bahwa dengan kerja sama yang solid dan dukungan penuh dari TNI AD, Indonesia dapat merebut kembali swasembada pangan dalam waktu singkat.
“Tahun depan, kami siap mencapai swasembada. TNI selalu siap mendukung tugas ini. Dengan kerja keras dan semangat bersama, visi besar Presiden akan terwujud,” pungkasnya.
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad), Letjen TNI Tandyo Budi Revita, mengapresiasi strategi besar yang dirancang oleh Kementan.