"Kita harus saring merangkul, bukan saling memukul," tegas Dedi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Young Ambassador Agriculture dapat menginspirasi, memotivasi, dan mendorong kaum muda agar memulai bisnis mereka sendiri di bidang pertanian.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian sekaligus Direktur Program YESS, Idha Widi Arsanti menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan kali kedua dimana pada tahun 2022 telah dikukuhkan sebanyak 15 Young Ambassador Agriculture Program YESS, dan tahun ini dikukuhkan sebanyak 50 orang.
“Rangkaian seleksi Young Ambassador Agriculture telah dimulai sejak Januari 2023. Tercatat animo pendaftar mencapai 1.051 dari Provinsi Aceh sampai dengan Papua," ujar Idha.
Lebih lanjut Santi menjelaskan, sebanyak 90 orang mengikuti pembekalan yang dilaksanakan pada 23-28 Februari 2023 dengan materi meliputi pengembangan agribisnis, komunikasi bisnis dan kemitraan, penggunaan media sosial, dan kepemimpinan.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
Pada akhir pembekalan terpilih 70 "Nominee Young Ambassador Agriculture" yang berlanjut dalam seleksi akhir menuju Grand Final yang dilangsungkan mulai tanggal 2 hingga 4 Mei 2023. Pada akhirnya, ditetapkan sebanyak 50 Young Ambassador Agriculture yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
"Saatnya generasi muda untuk mengambil peranan dalam pembangunan pertanian. Terbukti banyak generasi muda saat ini yang menjadi pelopor dalam usaha pertanian. Ini adalah contoh nyata bahwa pertanian tidak identik dengan kotor dan kemiskinan. Bersama-sama kita berkontribusi dalam pembangunan pertanian mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern," tutur Santi. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.