Dia menambahkan, peluncuran fitur ini juga sejalan dengan tren pertumbuhan investor di pasar modal Indonesia.
Menurut data terbaru dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), hingga akhir Agustus 2024, jumlah investor individual di pasar modal mengalami peningkatan sebesar 12% mencapai 13,62 juta investor, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga:
Bank Mandiri Manfaatkan Transformasi Digitalisasi Solusi Layanan Keuangan yang Merata
Dari jumlah tersebut, sebesar 55,07% diantaranya berasal dari investor yang berusia kurang dari 30 tahun, yang kini semakin mendominasi demografi investor di Indonesia.
“Pertumbuhan jumlah investor muda di pasar modal Indonesia menunjukkan tren yang positif bahwa sekarang ini generasi muda semakin tertarik untuk berinvestasi. Bank Mandiri ingin mendukung tren tersebut dengan menghadirkan solusi investasi yang mudah diakses dan tepat sasaran. Dengan pemahaman yang lebih matang, para investor muda bisa membuat keputusan investasi lebih bijak,” paparnya.
Kehadiran layanan Investasi Saham diharapkan dapat mendorong peningkatan investasi melalui aplikasi Livin’ by Mandiri.
Baca Juga:
Bank Mandiri Area Manado Gelar Pasar Murah untuk Masyarakat Prasejahtera di Sulut
Hingga Agustus 2024, Livin’ by Mandiri sendiri mencatatkan performa investasi yang mengesankan dengan total sales volume mencapai Rp25,14 triliun dan frekuensi transaksi lebih dari 782 ribu kali secara year to date (ytd).
Dari total transaksi tersebut, sebesar 96% diantaranya berasal dari nasabah retail, yang menunjukkan tingginya minat dari investor individu untuk memanfaatkan aplikasi Livin' by Mandiri sebagai platform utama mereka dalam berinvestasi.
Ke depan, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus menyediakan solusi keuangan dan investasi yang lebih seamless, aman, dan terintegrasi dalam Livin’ by Mandiri.