India sudah memiliki 22 reaktor PLTN berkapasitas 6,25 GW dan sekarang membangun baru lagi 7 reaktor hampir setara 5 GW.
China sudah memiliki 48 reaktor berkapasitas kisaran 45 GW dan sekarang menambah reaktor baru 11 unit berkapasitas 10,5 GW.
Baca Juga:
PLN Teken Kerjasama dengan TANESCO Kembangkan Ekosistem Ketenagalistrikan di Tanzania
Turki memulai untuk membangun reaktor baru setara 1,1 GW.
Realitas tersebut menjadi menarik dikaji lebih dalam terkait belum dikembangkannya reaktor PLTN di Indonesia.
Sejarah panjang kepemilikan reaktor riset di Indonesia sejak Presiden Soekarno ternyata belum juga membuat pemerintah Indonesia yakin untuk mengembangkan PLTN hingga saat ini.
Baca Juga:
Tingkatkan Skill, PLN Indonesia Power Lakukan Mix and Match SDM Kelistrikan
Padahal, kondisi perekonomian Indonesia dilihat dari segi pendapatan per kapita secara umum jauh lebih baik dari India.
Pendapatan per kapita Indonesian yang saat ini berkisar 3.800 dollar AS/tahun, jauh lebih banyak dari India yang hanya 1.900-an dollar AS/kapita.
Kenyataan saat ini India sangat masif untuk membangun PLTN guna menunjang kemajuan perekonomiannya.