India sudah memiliki 22 reaktor PLTN berkapasitas 6,25 GW dan sekarang membangun baru lagi 7 reaktor hampir setara 5 GW.
China sudah memiliki 48 reaktor berkapasitas kisaran 45 GW dan sekarang menambah reaktor baru 11 unit berkapasitas 10,5 GW.
Baca Juga:
Punya Rasio Pelanggan 98,45 Persen, ALPERKLINAS Apresiasi PLN yang Survive Penuhi Kebutuhan Listrik Indonesia dengan Pendapatan Maksimal
Turki memulai untuk membangun reaktor baru setara 1,1 GW.
Realitas tersebut menjadi menarik dikaji lebih dalam terkait belum dikembangkannya reaktor PLTN di Indonesia.
Sejarah panjang kepemilikan reaktor riset di Indonesia sejak Presiden Soekarno ternyata belum juga membuat pemerintah Indonesia yakin untuk mengembangkan PLTN hingga saat ini.
Baca Juga:
PLN Kembangkan Strategi Keuangan Proaktif, Kas Tumbuh 20 Persen
Padahal, kondisi perekonomian Indonesia dilihat dari segi pendapatan per kapita secara umum jauh lebih baik dari India.
Pendapatan per kapita Indonesian yang saat ini berkisar 3.800 dollar AS/tahun, jauh lebih banyak dari India yang hanya 1.900-an dollar AS/kapita.
Kenyataan saat ini India sangat masif untuk membangun PLTN guna menunjang kemajuan perekonomiannya.