Selanjutnya di triwulan ke-4 2020 tercatat minus 2,19 persen dan di triwulan pertama 2021 terkoreksi menjadi minus 0,71 persen.
Baca Juga:
Menaker Ajak Warga Sekitar Hutan Kembangkan Agroforestri untuk Tingkatkan Ekonomi
Sumber Pertumbuhan
Kenaikan pertumbuhan ekonomi triwulan kedua 2021 bersumber dari sektor industri pengolahan yang menyumbang peran cukup tinggi membentuk Produk Domestik Bruto (PDB), yaitu sebesar 1,35 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, kenaikan pertumbuhan dipicu oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh 5,93 persen.
Baca Juga:
Dana Jumbo Rp200 Triliun Dipindahkan dari BI ke Bank, Prabowo Setuju Langkah Purbaya
Hal itu antara lain disebabkan pertumbuhan yang tinggi di sektor penjualan eceran, yaitu sebesar 11,62 persen, terutama di kelompok penjualan makanan, minuman, dan tembakau; sandang; suku cadang dan aksesoris; bahan bakar kendaraan; dan barang lainnya.
Sementara penjualan dari pabrikan ke dealer (wholesale) mobil penumpang dan sepeda motor tumbuh lebih besar lagi, yaitu masing-masing 904,32 persen dan 268,64 persen.
Adapun konsumsi pemerintah tumbuh sebesar 8,06 persen yang dipengaruhi oleh pengeluaran untuk berbagai program penanganan pandemi Covid-19.