Di antaranya untuk pelaksanaan vaksinasi, pengadaan alat uji medis, kegiatan testing dan tracing, dan sebagainya.
Namun demikian, meningkatnya pertumbuhan di triwulan kedua tahun ini dibayangi kekhawatiran akan kembali terjadinya kontraksi pada triwulan berikutnya.
Baca Juga:
Apindo Ungkap Penyebab Tutupnya Banyak Pabrik dan PHK di Jawa Barat
Hal itu oleh karena sejak awal Juli 2021 pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Jawa-Bali diikuti dengan wilayah lainnya di luar Jawa-Bali.
Pembatasan melalui kebijakan PPKM darurat yang selanjutnya diganti dengan PPKM level 1-4 ini berdampak pada menurunnya mobilitas masyarakat sehingga menurunkan pula tingkat konsumsi.
Perekonomian kembali terkontraksi.
Baca Juga:
Sejarah UMKM Nasional, Roda Penggerak Perekonomian Indonesia
Pelaksanaan survei Kompas pada Oktober ini berlangsung di tengah situasi sudah dilakukannya pelonggaran PPKM.
Hal ini karena penanganan Covid-19 sudah lebih terkendali dan jumlah kasus yang terkonfirmasi positif harian sudah jauh menurun.
Pelonggaran PPKM ini memberikan optimisme bagi ekonomi untuk bergerak dan bangkit kembali.