Tercatat Kementan mendistribusikan lebih dari 300 ribu unit alsintan kepada petani di seluruh Indonesia.
Kementan pada periode pertama kepemimpinan Amran juga bersinergi dengan Kementerian PUPR untuk membangun embung dalam meningkatkan ketersediaan air bagi pertanian, terutama di daerah-daerah rawan kekeringan.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Pada periode 2014 – 2019, pemerintah berhasil membangun lebih dari 4.000 embung di berbagai daerah di Indonesia.
“Terobosan ini mampu mendongkrak produktivitas lahan yang sebelumnya kurang optimal karena kekurangan air,” ungkap Arief.
Berbagai terobosan Amran di bidang infrastruktur pertanian berdampak pada peningkatan produksi pangan.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Indonesia berhasil mencapai swasembada beras pada tahun 2017, 2019, dan 2020, selain juga swasembada untuk komoditas jagung, bawang merah, cabai, daging ayam, dan telur.
Terobosan infrastruktur pertanian juga berdampak pada peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) pertanian. PDB Pertanian pada akhir tahun 2014 hanya mencapai Rp880,40 triliun. Lalu meningkat menjadi Rp906,80 triliun (2015), Rp936,40 triliun (2016), Rp969,80 triliun (2017), dan kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2018 yang mencapai Rp1.005,40 triliun.
Lebih lanjut Arief menjelaskan, saat kembali menjabat sebagai Menteri Pertanian pada Oktober tahun lalu, Amran terus memberikan gebrakan-gebrakan di bidang infrastruktur pertanian. Apalagi saat ini, dunia sedang dihadapkan dengan potensi krisis pangan global dan dampak perubahan iklim kekeringan.