Perry mengharapkan negara lain dapat mengikuti inisiatif dan kepemimpinan BI dalam kerja sama ini dan menjadikannya sebagai rujukan untuk mengimplementasikan konektivitas pembayaran lintas batas.
Sementara, Gubernur BNM Shamsiah Yunus mengungkapkan kerja sama ini mewujudkan visi ASEAN untuk menciptakan jaringan pembayaran lintas batas yang lebih cepat dan efisien serta mampu mendukung kemajuan digitalisasi dan integrasi keuangan yang bermanfaat bagi pembangunan ekonomi di kawasan.
Baca Juga:
Capaian Kolaborasi Kendalikan Inflasi Pangan di Papua Barat Daya Tahun 2024, Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat Gelar Torang Locavore
Managing Director MAS Ravi Menon menganggap kerja sama ini menjadi momentum penyelarasan inisiatif G20 dengan upaya ASEAN dalam mengatasi isu pembayaran lintas batas, mendukung upaya pemulihan ekonomi pascapandemi, membuka kesempatan usaha, dan mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif.
Sedangkan Deputi Gubernur BSP Mamerto E. Tangonan yang hadir mewakili Gubernur BSP Felipe M Medalla menambahkan bahwa semakin menyadari tingginya ketergantungan ekonomi di kawasan, semakin perlu upaya bersama untuk mewujudkan visi interkonektivitas ASEAN.
Terakhir, Deputi Gubernur BOT Ronadol Numnonda yang mewakili Gubernur BOT Sethaput Suthiwartnarueput juga turut menyampaikan bahwa ASEAN saat ini telah menjadi hotspot global dalam interkonektivitas pembayaran lintas batas.
Baca Juga:
Bank Indonesia Kaltim: Pembangunan IKN Berdampak Positif pada Perekonomian Daerah
Lebih jauh lagi, konektivitas pembayaran kawasan akan membuka jalan bagi transformasi digital ASEAN dan memperdalam integrasi keuangan kawasan. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.