WAHANANEWS.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat ketahanan energi nasional sebagai fondasi penting untuk mendorong hilirisasi industri dan menumbuhkan ekonomi yang berkelanjutan.
Penegasan ini disampaikan dalam plenary session Electricity Connect 2025 yang berlangsung di Jakarta, Sabtu (22/11/2025), yang menghadirkan sejumlah pemangku kepentingan sektor energi dari dalam dan luar negeri.
Baca Juga:
PLN Diganjar Penghargaan Imipas atas Komitmen Tingkatkan Keterampilan Warga Binaan Nusakambangan
Executive Director ASEAN Centre for Energy (ACE), Dato’ Ir. Ts. Razib Dawood, menjelaskan bahwa ketahanan energi menjadi pilar utama dalam menjaga kesinambungan ekonomi kawasan.
Menurutnya, kebutuhan energi di Asia Tenggara diproyeksikan meningkat hampir tiga kali lipat pada 2050, sehingga negara-negara di kawasan harus melakukan langkah transformasi menyeluruh terhadap sistem energi, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga diversifikasi bauran energi bersih.
Executive Director ASEAN Centre for Energy (ACE), Dato’ Ir. Ts. Razib Dawood, dalam plennary session Electricity Connect 2025, di Jakarta, Sabtu (22/11/2025)., menyampaikan bahwa ketahanan energi merupakan fondasi utama bagi pertumbuhan ekonomi. Ia menyoroti, permintaan energi di kawasan diproyeksikan tumbuh hampir tiga kali lipat pada 2050, sehingga diperlukan transformasi besar pada sistem energi.
Baca Juga:
PLN Tegaskan Komitmen Perkuat Ketahanan Energi Nasional Lewat Electricity Connect 2025
“Lonjakan permintaan energi tentu menimbulkan tantangan besar bagi sistem energi. Mulai dari hulu hingga hilir, peningkatan permintaan ini membutuhkan transformasi sistem energi untuk menjamin ketahanan dan keandalan,” ujar Razib.
Razib juga menyoroti pentingnya ASEAN Power Grid, sebuah upaya interkoneksi listrik di Asia Tenggara sebagai elemen strategis menuju sistem energi yang lebih tangguh dan terjangkau di tengah dinamika geopolitik dan geoekonomi saat ini.
Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Rizal Calvary Marimbo menekankan bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, penguatan ekonomi nasional melalui hilirisasi di seluruh sektor harus ditopang oleh ketahanan energi yang kuat, dengan penyediaan kapasitas listrik yang memadai.