Pakar Bisnis Rhenald Kasali sebelumnya juga telah mengomentari ini. Menurutnya, proyek transportasi umum tidak seharusnya berfokus pada keuntungan atau kerugian finansial. Hampir di semua negara, proyek transportasi umum biasanya tidak menghasilkan keuntungan, tetapi tujuannya adalah untuk memberikan layanan yang baik kepada masyarakat.
"Ada yang mengatakan bahwa bahkan hingga akhir zaman, proyek Kereta Cepat tidak akan menghasilkan keuntungan. Saya pernah ke Eropa, dan hampir semua proyek di sana juga tidak menghasilkan keuntungan," kata Rhenald dalam acara Hub Space 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (29/9/2023).
Baca Juga:
Jaga Keselamatan Pengguna Jalan, KCIC Tutup Akses Tol Stasiun Kereta Cepat Halim
Sebagai contoh, Rhenald menyebut kereta di Swiss. Dia menjelaskan bahwa kereta datang ke stasiun setiap 3 menit, bahkan saat akhir pekan ketika warga setempat berlibur dan jumlah penumpang berkurang, kereta tetap beroperasi meskipun dengan sedikit penumpang.
"Meskipun tidak ada penumpang, mereka tetap beroperasi dan diperbaiki terus. Ketika saya mencari informasi, ternyata semuanya disubsidi. Jadi, jika Anda berpikir bahwa proyek transportasi umum harus menghasilkan keuntungan, maka tidak akan pernah ada proyek tersebut. Karena transportasi publik biasanya memerlukan subsidi," jelas Rhenald.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.