WahanaNews.co, Jakarta -
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur. Salah satunya dengan melakukan rehabilitasi dan renovasi pasar rakyat menjadi pusat perdagangan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan/rehabilitasi pasar dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh).
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
“Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” ujar Menteri Basuki.
Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Direktorat Jenderal Cipta Karya telah menyelesaikan revitalisasi Pasar Kolpajung di Pamekasan dan siap untuk diresmikan. Revitalisasi pasar ini dimulai pada Mei 2023 dan dikerjakan oleh PT Adhi Persada Gedung dengan anggaran Rp81,7 miliar.
Pekerjaan revitalisasi Pasar Kolpajung meliputi pembangunan struktur, arsitektur, dan MEP (mekanikal elektrikal plumbing) bangun gedung pasar setinggi 2 lantai dengan luas bangunan 19.111 m2. Di samping itu juga dilakukan renovasi sarana dan prasarana pasar yakni jembatan penghubung, rumah genset, hidran, power house, gedung serbaguna, pos jaga, musola, dan ATM Center. Selain itu juga dilengkapi pengolahan limbah B3, papan informasi, pengolahan sampah, drainase, dan lansekap.
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Saat ini sebanyak 60% pedagang sudah menempati Pasar Kolpajung atau sebanyak 727 unit sudah ditempati. Terdapat dua ukuran kios di pasar ini 2x3 meter dan 3x3 meter. Sebelumnya, Pasar Kolpajung mengalami kebakaran pada tahun 2015 silam yang menghanguskan lebih dari 70 persen bangunan pasar. Pedagang kemudian menempati kios-kios semi permanen yang kurang layak.
Kepala BPPW Jawa Timur M. Reva Sastrodiningrat optimistis revitalisasi Pasar Kolpajung ini akan meningkatkan perekonomian masyarakat di Pamekasan.
“Saya yakin selesainya pembangunan Pasar Kolpajung ini tidak hanya menjadi pusat perekonomian baru, tetapi juga simbol kemajuan Kabupaten Pamekasan. Saya harap pasar ini dapat dikelola dan dipelihara dengan optimal,” ujarnya.