WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menutup pintu rapat-rapat bagi wacana pengampunan pajak atau tax amnesty yang kembali digulirkan. 							
						
							
							
								Ia menilai kebijakan semacam itu, jika terus diulang, hanya akan merusak kredibilitas pemerintah sekaligus memberi sinyal keliru bagi para wajib pajak.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Dirjen Pajak Bimo Wijayanto Tegas Pecat 26 Pegawai, 13 Lainnya Segera Menyusul
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Menurut Purbaya, pemberlakuan tax amnesty berkali-kali justru akan menciptakan kebiasaan buruk di masyarakat. 							
						
							
							
								"Kalau amnesty berkali-kali, gimana kredibilitas amnesty? Itu memberikan sinyal ke para pembayar pajak bahwa boleh melanggar, nanti ke depan ada amnesty lagi," ujarnya pada wartawan, Jumat (19/9/2025).							
						
							
							
								Ia menegaskan lebih memilih mendorong regulasi ketat untuk menekan praktik penghindaran pajak daripada memberi insentif yang kontraproduktif. 							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Kejar Rp 60 Triliun, Menkeu Gandeng KPK Tangani 200 Penunggak Pajak
									
									
										
									
								
							
							
								Purbaya juga optimis bahwa langkah memperkuat aturan disertai pertumbuhan ekonomi yang sehat akan menjaga rasio pajak dan mendorong penerimaan negara secara organik.							
						
							
							
								Ia menilai berulang kali mengandalkan tax amnesty justru membentuk pola pikir berbahaya di kalangan wajib pajak. 							
						
							
							
								"Kalau tax amnesty setiap berapa tahun, ya sudah, nanti semuanya akan nyelundupin duit, tiga tahun lagi buat tax amnesty," ungkapnya.