Pada Juni 2022, Indonesia paling banyak mengekspor CPO dan turunannya ke RRT senilai USD 591,57 juta, Pakistan USD 454,47 juta, India USD 273,97 juta, dan Bangladesh USD 163,75 juta.
Jaga Bahan Baku Migor
Baca Juga:
Menteri ESDM: 117 Perusahaan Tambang Harus Segera Penuhi Kewajiban Setoran PNBP
Menurut Mendag Zulkifli Hasan, pembelian CPO dari RRT ini tidak akan mengganggu stok bahan baku minyak goreng di dalam negeri sehingga kebutuhan minyak goreng tidak akan terganggu.
Dengan stok yang melimpah, harga minyak goreng juga akan tetap stabil sesuai HET Rp14.000/liter.
“Saya menjamin bahwa harga minyak goreng tidak akan naik dan akan tetap stabil. Saat ini stok bahan baku minyak goreng sangat melimpah. Tangki-tangki CPO di dalam negeri masih penuh,” jelasnya.
Baca Juga:
Mendag Zulhas Batalkan Wajib Tunjukkan KTP Jadi Syarat Beli Minyakita
Ditegaskan kembali Mendag Zulkifli Hasan, skema DMO dan DPO masih tetap dipertahankan untuk menjamin suplai bahan baku minyak goreng ini tetap stabil.
Stabilitas stok bahan baku ini bertujuan menjaga harga minyak goreng curah dan kemasan premium di dalam negeri tetap terjangkau dan tetap stabil.
“Skema DMO dan DPO akan kami longgarkan setelah semua produsen minyak goreng dan industri CPO
berkomitmen menjamin bahan baku minyak goreng tetap ada secara kontinyu,” pungkas Zulhas. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.