Tujuannya agar terus menebar optimisme dan semangat bagi para pelaku parekraf di tengah pandemi COVID-19.
Bantuan yang diberikan kepada pelaku usaha, sudah seringkali dibicarakan menjadi tulang punggung negara. Menjadi wajar, apabila pelaku UMKM mulai beralih jadi prioritas utama.
Baca Juga:
UKM Pangan Award 2024: Produk Nasi Jagung Instan Loyangku Wariskan Budaya Konsumsi Nasi Jagung
"Ini saatnya kita membantu pelaku UKM parekraf Indonesia yang telah terdampak pandemi, melalui pembagian paket kebutuhan pokok dan paket kesehatan kepada para pelaku UKM parekraf di daerah Cisarua dan sekitarnya,” tambah Sandiaga.
Upaya ini menjadi langkah awal untuk menerapkan nilai gotong royong antara pelaku usaha dan dukungan/bantuan pemerintah demi membangkitkan industri pariwisata dan kreatif. Pengoptimalan dan peluang digencarkan agar kegiatan berusaha bisa dilakukan dengan aman.
Tentunya hal ini akan berdampak pada membesarnya peluang untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat sekitar. Sementara itu, Direktur Eksekutif PT Perkebunan Nusantara VIII Mohammad Yudayat juga turut memberi apresiasi.
Baca Juga:
Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin Dorong Kesiapan Skala Produksi Ekonomi Kreatif
"Saya tahu betul bahwa kondisi di lapangan, para pelaku usaha ekowisata itu banyak menemukan kesulitan menarik pelanggan, sehingga akhirnya mereka juga amat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan kesehatan mereka," papar Mohammad.
Ucapan terima kasih dilontarkan untuk segala pihak karena sudah melakukan kolaborasi dan perhatian kepada masyarakat khususnya sektor industri pariwisata. Mohammad berharap pelaksanaan program dan bantuan dapat memberikan semangat untuk seluruh pelaku usaha kecil.
Seperti diketahui, gerakan sosial #KitaPeduli yang dimulai sejak awal Oktober 2021 telah menyalurkan bantuan berupa paket kebutuhan pokok dan paket kesehatan kepada lebih dari sebanyak dua ribu pelaku usaha parekraf di Jawa Tengah.