WahanaNews.co | Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Indonesia (BEM RI) melalui koordinator pusat, Abdul Muhtar, mendukung rencana kenaikan harga Pertalite demi mengalihkan subsidi dari orang kaya ke orang miskin.
"Pertama, mendesak Pemerintah untuk mengalihkan anggaran subsidi energi yang sangat besar, yakni Rp502 triliun pada Tahun Anggaran 2022, untuk pembangunan di berbagai sektor yang dibutuhkan masyarakat kelas bawah dan kegiatan produktif," kata Muhtar dalam keterangannya, Rabu (31/8/2022).
Baca Juga:
Usai Isi BBM di SPBU Deliserdang, Banyak Motor Mogok Ternyata Tangki Pertalite Isinya Solar
"Misalnya pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur energi dan sektor produktif lain yang bersinggungan langsung dengan hajat hidup masyarakat miskin di negeri ini," kata Muhtar.
Kedua, lanjut Muhtar, BEM RI juga mendesak Pemerintah untuk mengevaluasi penetapan anggaran subsidi energi yang sangat besar tersebut.
Apalagi, sebagian besar anggaran subsidi energi itu, yakni sekitar 80 persen dinikmati masyarakat mampu atau orang-orang kaya.
Baca Juga:
PT Pertamina Tuntut Rp14,8 Miliar ke 400 SPBU yang Selewengkan Solar dan Pertalite
Dan ketiga, Pemerintah harus berani dan tegas melakukan pengurangan subsidi energi dan direalokasi menjadi anggaran yang diperlukan masyarakat miskin seperti Bantuan Sosial (Bansos) atau Bantuan Langsung Tunai, fasilitas Kesehatan dan pendidikan agar dana APBN lebih dirasakan masyarakat.
"Alihkan subsidi dari si kaya ke si miskin yang benar-benar membutuhkan," tegas Muhtar.
Menurut Muhtar, memang penting untuk meneliti, siapa sebenarnya mayoritas pengguna BBM Bersubsidi selama ini.