WahanaNews.co | Negara Swiss banyak dijadikan masyarakat dari berbagai belahan negara untuk menyimpan uang mereka.
Warga Negara Indonesia (WNI) sendiri pun banyak melakukan hal yang sama.
Baca Juga:
Swiss Menang Lawan Italia di Babak 16 Besar, Skor 2-0
Pertanyaannya, mengapa banyak WNI simpan uang di Swiss? Sahabat WahanaNews, simak hingga selesai penjelasan di bawah ini ya.
Perlu diketahui bahwa banyak WNI yang menyimpan uangnya di bank-bank Swiss. Hal tersebut diketahui saat Pemerintah menggelar program pengampunan pajak atau tax amnesty.
Bahkan Presiden Jokowi sendiri pernah menyatakan bahwa jumlah uang yang disimpan di Swiss milik WNI jika diakumulasi mencapai Rp 11.000 triliun.
Baca Juga:
Swiss Kalahkan Hongaria 3-1 di Grup A Euro 2024
“Datanya ada di kantong saya ada. Yang hadir di sini saya hafal satu, dua masih nyimpan di sana, masih. Wong namanya ada di kantong saya,” ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi), dikutip dari situs resmi Sekertariat Kabinet.
Dikutip dari situs International Wealth, bank di Swiss memang sangat populer terutama di kalangan pebisnis dari berbagai negara di dunia.
Ada dua alasan yang mendasari kepopuleran tersebut yakni karena keamanan dan kedua informasi terkait pemegang rekening bank dilindungi dengan sangat baik.
Di balik alasan populernya bank di Swiss, ada yang membuat orang-orang kaya dari berbagai negara lebih memilih membuka bank di Swsiss karena secara umum negara tersebut memberikan keuntungan tertentu yakni sebagai berikut.
Kerahasiaan informasi
Sebagai informasi, perbankan di Swiss mengutamakan privasi nasabahnya.
UU di Swiss melarang keras kepada petugas bank untuk mengungkap informasi terkait nasabahnya kepada orang atau lembaga yang tak memiliki wewenang.
Jika petugas bank tetap melakukannya, mereka akan dipecat hingga ada kemungkinan dipenjara.
Selain itu bank juga akan terancam denda yang cukup besar.
Dengan demikian informasi tentang nasabah akan benar-benar dilindungi secara efisien di negara tersebut.
Namun harus diketahui bahwa organisasi resmi pemerintah tetap memiliki akses untuk mengetahui informasi terkait nasabah mereka.
Keamanan Simpanan
Bisa dikatakan bank Swiss tidak akan bangkrut. Jika hal itu terjadi, bank yang ada di Swiss lainnya akan turun tangan dan mengambil alih semua tanggung jawab bank yang mengalami kebangkrutan.
Tingkat Inflasi yang Rendah
Franc Swiss sebagai mata uang negara tersebut jadi salah satu mata yang yang paling stabil di dunia.
Selain itu ekonomi negara tersebut juga sangat kuat.
Keamanan yang ditawarkan oleh Swiss membuat banyak orang kaya yang menyimpan uangnya di bank Swiss, termasuk dari kalangan kriminal.
Meski Pemerintah Swiss mengklaim bahwa mereka memberlakukan aturan yang mampu membatasi tindak pencucian uang, namun bagi banyak kalangan klaim tersebut hanya bersifat retoris saja karena tindak pencucian uang sangat sulit untuk dideteksi.
[Redaktur: Zahara Sitio]