WahanaNews.co | Kebijakan PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamian Patra Niaga (PPN) menggelar uji coba secara penuh pengaturan penjualan BBM bersubsidi jenis solar sebagai inisiatif yang tepat, untuk memastikan keandalan sistem jika mekanisme penggunaan QR Code diterapkan secara nasional.
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi, mengatakan uji coba pengaturan penjualan solar bersubsidi oleh Pertamina memang seyogianya dilakukan. Selain menguji keandalan sistem, juga memastikan keandalan pelayanan.
Baca Juga:
Bayar KRL Pakai LinkAja Bakal Dihentikan Terhitung 16 Januari 2023
“Jangan nanti malah mengganggu pelayanan ketika betul-betul diterapkan, keandalan sistem harus betul-betul diuji untuk mendukung pelayanan pengisian BBM masyarakat,” kata Tulus dalam pernyataan, Jumat 2 Desember 2022.
Menurut Tulus, upaya pengendalian pendistribusian BBM bersubsidi tidak bisa ditawar lagi. Pngendalian BBM bersubsidi adalah hal rasional dan wajib dilakukan. “Ini agar terdeteksi siapa sesungguhnya pengguna BBM bersubsidi tersebut," ujarnya.
Josua Pardede, Chief Economist Bank Permata, menyambut positif inisiatif Pertamina yang memulai penggunaan QR Code dalam pendistribusian Solar bersubsidi. Melalui penerapan ini diharapkan terlihat perubahan pola distribusi BBM bersubsidi menjadi lebih tepat sasaran.
Baca Juga:
70 Ribu Telah Terdaftar di MyPertamina
"Langkah ini cukup positif, sebagai lanjutan dari arah kebijakan subsidi yang akan lebih tepat sasaran ke depan dari pemerintah," katanya.
Dengan kebijakan ini, lanjut Josua, Pertamina jadi motor perubahan pemberian subsidi secara perlahan yang tidak lagi diberikan kepada nilai barang, namun diarahkan kepada penerima yang sudah terseleksi.
"Dengan demikian, subsidi yang diberikan oleh pemerintah akan lebih tepat sasaran kepada masyarakat kalangan menengah ke bawah," jelas dia.