“Daging ayam merupakan produk pangan yang sangat penting untuk memasok kebutuhan protein hewani. Jangan sampai daging ayam yang dikonsumsi masyarakat atau konsumen tercemar AMR, yang merupakan ekses dari ayam yang diternakkan secara yang tidak sehat dan sejahtera,” ujar Tulus, dilansir dari Tempo.co, Senin (28/11).
Tulus menambahkan, ancaman terhadap AMR terlihat dari hasil riset yang dilakukan YLKI, Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies (CIVAS) dan World Animal Protection (WAP) pada 2020.
Baca Juga:
Kritik Pedas YLKI: Kebijakan Harga Tiket Taman Nasional 100-400% Justru Bunuh Minat Wisatawan
Dalam riset tersebut, kata dia, ditemukan sampel daging ayam potong yang tercemar bakteri kebal terhadap empat jenis antibiotik--menurut WHO. Antibiotik itu adalah kolistin, meropenem, ciprofloxacin, dan sulfamethoxazole.
Diduga, sampel tersebut berasal dari peternakan yang menggunakan antibiotik secara masif dan tata laksana kesejahteraan hewan yang sangat rendah. [rds]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.