WahanaNews.co | Sebanyak 1.400 warga Palestina yang kini menghuni penjara-penjara Israel akan menjalankan aksi mogok makan. Aksi itu dijalankan sebagai protes atas kondisi penahanan mereka sejak pembobolan penjara pekan lalu.
Dilansir dari AFP, Rabu (15/9/2021) ketegangan meningkat sejak enam narapidana melarikan diri secara dramatis dari penjara dengan keamanan tinggi di Israel utara pada 6 September, melalui terowongan yang digali di bawah bak cuci. Empat dari mereka telah ditangkap kembali.
Baca Juga:
Musuh Putin, Alexei Navalny, Meninggal Dunia di Penjara setelah 19 Tahun
Akibat ada kejadian itu, ratusan sesama narapidana dipindahkan ke penjara lain dan barang-barang pribadi disita dalam penggeledahan yang dilakukan oleh penjaga, menurut Petugas Tahanan Palestina.
Tahanan yang marah memulai kebakaran di beberapa penjara.
"Situasinya sangat buruk di penjara, itu sebabnya mereka melakukan mogok makan," Qadri Abu Bakr, kepala komisi Otoritas Palestina untuk tahanan, mengatakan kepada AFP.
Baca Juga:
Sudah Dibui 48 Tahun, Pria di AS Dinyatakan Tak Bersalah
Dia mengatakan 1.380 tahanan-lebih dari 4.000 warga Palestina ditahan di penjara Israel - akan memulai aksi pemogokan pada hari Jumat, untuk bergabung dengan narapidana lain minggu depan.
Palang Merah mengatakan Israel telah memutuskan untuk mengizinkan kunjungan ke tahanan, setelah mereka diskors pekan lalu. Namun Qadri menyatakan keprihatinan atas nasib empat pelarian itu, yang tidak diizinkan untuk dikunjungi oleh Palang Merah. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.