"Apakah itu di zona ekonomi eksklusif atau perairan teritorial negara mana pun, dan apakah itu menyebabkan kebocoran nuklir atau kerusakan lingkungan laut," ujarnya saat itu.
Washington tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai kecelakaan itu. Angkatan Laut AS kemudian memecat kapten kapal dan dua perwira senior lainnya di kapal selam senilai USD3 miliar itu karena "kehilangan kepercayaan".
Baca Juga:
Inovasi Crowdsourcing Maritim di Tengah Konflik Natuna
3. Tabrakan mematikan dua kapal penghancur kelas Arleigh Burke
Pada tahun 2017, kapal perusak kelas Arleigh Burke USS Fitzgerald dan USS John S. McCain bertabrakan dengan kapal dagang dalam dua insiden terpisah di Samudra Pasifik, menyebabkan 17 pelaut tewas dan beberapa terluka.
Baca Juga:
Peran Penting Indonesia dalam Menangani Konflik Laut China Selatan (LCS)
Pada 17 Juni, USS Fitzgerald senilai USD1,8 miliar bertabrakan dengan kapal kontainer berbendera Filipina di lepas pantai Jepang selama misi rahasia ke Laut China Selatan.
Dua bulan kemudian, kapal perusak lain - USS John S. McCain - menabrak sebuah kapal tanker minyak dan kimia, menewaskan 10 pelaut dalam kecelakaan itu.
Tabrakan terjadi di jalur timur ke Selat Singapura di Laut China Selatan setelah kapal perusak itu kembali dari operasi kebebasan navigasi di dekat pulau buatan China di Mischief Reef.