"Dengan menggunakan hak veto untuk kelima kalinya sejak eskalasi di Gaza dimulai, Amerika Serikat sekali lagi menegaskan sikap mereka terhadap Palestina. Bagi Washington, Palestina tidak berhak memiliki negara mereka sendiri. Mereka dianggap sebagai penghalang bagi kepentingan Israel," Nebenzia menegaskan.
"Nyetujuan veto oleh AS terhadap usulan resolusi tentang keanggotaan penuh Palestina di PBB merupakan usaha yang tidak berhasil untuk mengubah arah sejarah," tambah utusan Rusia tersebut.
Baca Juga:
Trump Ajukan Dua Syarat Untuk Tetap Gabung di WHO
"Penggunaan hak veto oleh delegasi AS hari ini merupakan upaya sia-sia untuk menghentikan arus sejarah yang tak dapat dihindari. Hasil pemungutan suara, di mana Washington secara praktis terisolasi sepenuhnya, telah membuktikannya," Nebenzia menegaskan.
Namun, sejarah tak akan pernah memaafkan aksi jahat Amerika Serikat tersebut, menurut diplomat itu.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.