WahanaNews.co | Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Kremlin, Sabtu (5/3/2022).
Pertemuan dengan Bennett menjadi pertemuan kedua Putin dengan seorang pemimpin negara lain sejak pasukannya menginvasi Ukraina pekan lalu.
Baca Juga:
Lebanon Kian Terancam, Netanyahu Sesumbar Hantam Hizbullah Tanpa Ampun
Bennett sejauh ini tak bergabung dengan para pemimpin negara lain yang mengutuk serangan Rusia, menekankan hubungan kuat Israel dengan Moskow dan Kyiv.
Ukraina sebelumnya telah meminta Bennett untuk menengahi konflik dengan Rusia.
Dikutip dari AFP, Minggu (6/3/2022), sebuah pernyataan dari Kantor Bennett mengatakan perdana menteri "berangkat pagi ini (Sabtu) ke Moskow, setelah berbicara dengan Presiden Putin Rabu lalu."
Baca Juga:
Benjamin Netanyahu Idap 4 Penyakit, dari Hernia hingga Masalah Jantung
Bennett adalah seorang Yahudi religius yang tidak melakukan bisnis resmi pada hari Sabtu, Sabat Yahudi, kecuali dalam keadaan luar biasa.
Seorang pejabat Israel mengatakan pembicaraan di Kremlin berlangsung tiga jam.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan kepada kantor berita Rusia bahwa Putin dan Bennett sedang "membahas situasi di Ukraina."
Pertemuan itu tampaknya menjadi yang pertama dengan seorang pemimpin asing yang mengabdikan diri pada konflik Ukraina.
Putin menerima Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, di Kremlin pada hari invasi dimulai, 24 Februari 2022.
Kunjungan Imran Khan telah lama dijadwalkan, tetapi secara luas dianggap tidak tepat waktu.
Pada hari Senin, Khan menjelaskan lawatan yang pertama oleh seorang pemimpin Pakistan ke Rusia dalam lebih dari dua dekade tersebut.
"Kebijakan luar negeri saya independen, dan kunjungan ke China dan Rusia akan terbukti bermanfaat bagi Pakistan di masa depan," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi. [gun]