Siti dalam sambutannya menyebutkan bahwa ESC Award yang diprakarsai oleh ASEAN tidak dapat disangkal merupakan salah satu pendekatan paling efektif untuk mendorong kota-kota di ASEAN agar dapat lebih memobilisasi sumber daya mereka untuk membangun kota yang bersih dan hijau.
“Saya sangat berharap, ini akan memotivasi kita untuk meningkatkan kinerja lingkungan kita dan menginspirasi orang lain untuk berbagi praktik terbaik di seluruh dunia," jelas Siti dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/10/2021).
Baca Juga:
Bantah Mahfud Soal Angka Deforestasi, Menteri LHK: Datanya Salah
Oleh karena itu, Ia juga ingin menegaskan kembali bahwa kolaborasi yang kuat adalah kunci untuk menjembatani kesenjangan dan untuk bergerak maju dengan cara yang lebih harmonis.
Selain itu, Siti menjelaskan bahwa Indonesia juga telah memiliki program serupa yang disebut Adipura.
Penghargaan Adipura yaitu penghargaan yang diberikan kepada kota-kota yang memenuhi kriteria lingkungan tertentu.
Baca Juga:
Menteri LHK Soroti Masalah Hutan Indonesia, Mulai dari Karhutla hingga Deforestasi
Kriteria Adipura tidak hanya sebagai kota yang bersih dan hijau, tetapi juga berhasil menunjukkan upaya yang signifikan dalam mengelola limbah domestiknya, serta mempromosikan ekonomi sirkular melalui pengelolaan sampah.
“Tiga kota dari Indonesia yang menerima penghargaan hari ini termasuk di antara yang telah menerima penghargaan Adipura,” terang Siti.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal ASEAN, Lim Jock Hoi, menyampaikan bahwa ASEAN bangga mengakui kota-kota yang mendapat penghargaan ESC Award dan Certificate of Recognition tahun ini.