Mengutip Thai PBS World, penjarahan juga melanda gerbong kereta barang yang terdampar di Stasiun Hat Yai. Dalam insiden terpisah pada hari Jumat, pencuri menggerebek pusat distribusi milik Boonrawd Brewery dan mencuri kotak-kotak bir.
Dalam laporan lain sebuah toko mainan juga mengaku dijarah. Dalam unggahan Facebook, pemilik mengatakan meninggalkan toko saat banjir dan kembali hari ini setelah air surut, hanya untuk mendapati tokonya telah dibobol.
Baca Juga:
Perusakan Kantor Polisi di Jaktim Empat tersangka Masih di Bawah Umur
"Beberapa pelaku usaha di Jalan Sri Phuvanaat di Zona 8 mengklaim bahwa para penjarah telah menggunakan truk untuk berkeliling zona tersebut sambil merampok banyak barang berharga dari toko-toko dan gudang yang terbengkalai, seperti sepeda motor," tulis keterangan tentara lagi.
PM Minta Maaf
Mengutip AFP, banjir di Thailand menewaskan 162 orang. Perdana Menteri (PM) Thailand Anutin Charnvirakul meminta maaf atas kerusakan yang disebabkan oleh banjir.
Baca Juga:
Polisi Ungkap 7 Senjata Api di Mapolsek Matraman Dijarah Massa
"Setiap kali terjadi kerugian, kematian, atau cedera, itu selalu kesalahan perdana menteri," ujarnya pada hari Sabtu.
"Saya akan menggunakan semua keahlian dan dedikasi saya untuk memperbaiki situasi," tambahnya mengumumkan jangka waktu dua minggu untuk pembersihan distrik tersebut.
Pemerintah Thailand telah meluncurkan langkah-langkah bantuan bagi mereka yang terdampak banjir, termasuk kompensasi hingga 2 juta baht bagi rumah tangga yang kehilangan anggota keluarga. Lebih dari 40.000 orang telah mengungsi di pusat-pusat evakuasi.