Serangan sembarangan Israel terhadap warga Palestina berisiko "memicu konflik selama 50 tahun lagi" dan meradikalisasi generasi muda Muslim di seluruh dunia. Hal ini disampaikan oleh mantan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace.
"Mengejar Hamas adalah hal yang sah, namun melenyapkan sebagian besar wilayah Gaza adalah hal yang tidak sah. Penggunaan kekerasan yang proporsional adalah sah, namun hukuman kolektif dan pergerakan paksa terhadap warga sipil tidak sah," tulisnya di Daily Telegraph Inggris.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
"Saat ini kita sedang memasuki periode berbahaya di mana otoritas hukum asli Israel untuk membela diri sedang dirusak oleh tindakan mereka sendiri. Mereka membuat kesalahan dengan kehilangan otoritas moral dan otoritas hukumnya."
Dia menuduh politisi Israel bertindak seperti "banteng di toko China" dan mengatakan PM Netanyahu "kehilangan pandangan terhadap jangka panjang" setelah gagal mencegah serangan Hamas pada 7 Oktober.
"Jika dia berpikir kemarahan yang membunuh akan memperbaiki keadaan, maka dia salah besar. Metodenya tidak akan menyelesaikan masalah ini. Faktanya, saya yakin taktiknya akan memicu konflik selama 50 tahun ke depan. Tindakannya meradikalisasi pemuda Muslim di seluruh dunia," tulis Wallace.
Baca Juga:
KTT Liga Arab dan OKI Sepakati Tekanan Global: Cabut Keanggotaan Israel dari PBB Segera!
6. Bantuan ke Gaza
Sejauh ini jumlah truk yang diperbolehkan masuk melalui akses penyeberangan baru Karem Abu Salem (Kerem Shalom) berjumlah 24 truk.