Selain itu, Putin menegaskan bakal memutus pengiriman gas dan minyak ke negara-negara yang menerapkan batas harga (price cap) terhadap suplai Moskow.
"Orang-orang yang mencoba menerapkan sesuatu kepada kami dalam posisi yang bisa menekankan keinginan mereka. Mereka harus sadar akan itu," tutur Putin lagi.
Baca Juga:
Jokowi Pikir-pikir Beli Minyak Rusia, Lebih Banyak Untung atau Ruginya?
Sebagaimana diberitakan AFP, pernyataan itu diutarakan Putin setelah negara-negara G7 mencoba menerapkan batas harga terhadap impor minyak Rusia. Kebijakan itu bertujuan untuk memutus pembiayaan militer Rusia terkait invasinya ke Ukraina.
Tak hanya itu, Pemimpin Uni Eropa Ursula von der Leyen sempat menegaskan bahwa seluruh negara organisasi itu setuju menerapkan batas harga terhadap Rusia pada Rabu. Eropa juga menuding Rusia menggunakan kebijakan energi sebagai senjata.
Sebab, banyak negara di Eropa bergantung pada gas dan minyak Rusia. Sementara itu, Rusia berupaya menghentikan pasokan gas dan minyaknya ke Benua Biru sebagai balasan atas sanksi Barat terkait invasi ke Ukraina.
Baca Juga:
Eropa Minta China dan India Ikut Batasi Harga Minyak Rusia
"Mereka (Barat) mengatakan Rusia menggunakan energi sebagai senjata. Lebih tak masuk akal! Senjata apa yang kami gunakan? Kami memasok sebanyak yang diminta [pengimpor]," kata Putin.
Melihat hubungan Rusia dengan Eropa yang semakin buruk, Moskow tampak mencoba mendekatkan diri dengan sekutu mereka di Asia, Timur Tengah, dan Afrika.
Putin juga mengatakan ia menyambut baik peran negara-negara di wilayah Asia-Pasifik dalam kepentingan global.