WahanaNews.co | Nyaris tak masuk akal, Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dilaporkan sedang ngebut membangun gudang senjata di luar angkasa. Langsung terbaca, langkah mengejutkan China membuat Amerika Serikat (AS) meradang.
Dalam laporan yang dilaporkan VIVA Militer dari Washington Times , rincian pembangunan pangkalan di luar angkasa Pasukan Pendukung Strategis Tentara Pembebasan Rakyat China ( PLASSF ), dibeberkan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS).
Baca Juga:
Bumi Deteksi Sinyal Misterius dari Jarak 16.000 Tahun Cahaya, Siapa Pelakunya?
Pada Selasa 29 November 2022 kemarin, Pentagon memberikan laporan terkait pembangunan gudang senjata militer China di hadapan Kongres Amerika Serikat.
Laporan Departemen Pertahanan AS menyebut langkah militer China membangun kekuatan luar angkasa dengan sangat cepat. Upaya China ini dimaksudkan untuk menghancurkan satelit militer AS.
Bagaimana tidak, dalam pangkalan luar angkasanya nanti militer China akan diperkuat dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) berteknologi canggih. Mulai dari rudal anti-satelit, laser, pemblok jaringan komunikasi (jammers), robot tempur yang mampu mengorbit, dan perangkat internet.
Baca Juga:
NASA Meluncurkan Satelit PACE untuk Studi Kesehatan Laut dan Iklim
Dengan alutsista dan infrastruktur tersebut, Amerika meyakini jika China sengaja merencanakan aksi untuk membuat militer Amerika Serikat buta dan tuli, dalam menghadapi perang di masa depan.
"(Tentara Pembebasan Rakyat China ) terus memperoleh dan mengembangkan berbagai kemampuan counter-space (serangan ruang angkasa) dan teknologi terkait," bunyi laporan Departemen Pertahanan AS.
"(Di dalamnya) termasuk rudal pembunuh kinetik, laser berbasis darat, dan robot ruang angkasa yang mengorbit , serta perluasan kemampuan pengawasan ruang angkasa, yang dapat memantau objek di luar angkasa dalam bidang pandang mereka," kata laporan itu.
Pakar antariksa AS dari Space Law and Policy Solutions, Michael Listner, memberikan pandangan yang sama terhadap pembangunan pangkalan luar angkasa militer China.
Penghancuran satelit militer AS disebut Listner adalah strategi paling logis yang dirancang oleh China. Taktik itu bakal dilakukan armada Tirai Bambu dengan alibi pencegahan peningkatan serangan dari lawan.
"Melumpuhkan perangkat luar angkasa AS akan menjadi langkah logis dari pihak PLA. Mengingat, pandangan mereka tentang pencegahan bersifat pencegahan yang dirancang untuk mencegah peningkatan (kekuatan) musuh di ruang lingkup konflik," ujar Listner. [rna]