WahanaNews.co | Sebuah kapal perang Rusia menerobos perairan teritorial Denmark hingga 2 kali pada Jumat pagi kemarin. Negara anggota NATO tersebut mengungkapkan manuver militer Moskow merupakan provokasi kotor yang tidak bisa diterima.
Angkatan Bersenjata Denmark mengatakan kapal perang Moskow melanggar perairan teritorial di utara pulau Bornholm di Laut Baltik.
Baca Juga:
Klaim NATO tentang Bantuan Militer Iran ke Rusia di Ukraina Tak Berdasar dan Bermotif Politik
Mengutip laporan Reuters, Sabtu (18/6/2022), kapal perang Moskow memasuki perairan Denmark tanpa izin tak lama setelah tengah malam pada hari Jumat, dan lagi beberapa jam kemudian.
Kapal tersebut pergi setelah Angkatan Laut Denmark melakukan kontak radio.
Menteri Luar Negeri Jeppe Kofod telah menyampaikan protes keras dengan memanggil duta besar Moskow di Copenhagen.
Baca Juga:
Terpilih Jadi Sekjen NATO, Ini Profil Perdana Menteri Belanda Mark Rutte
"Insiden ini adalah provokasi Rusia yang sangat tidak bertanggung jawab, kotor, dan sama sekali tidak dapat diterima di tengah #fmdk," tulis Kofod di Twitter, merujuk pada Festival Demokrasi yang saat ini diadakan di pulau Bornholm di Laut Baltik.
Berlangsung hingga hari Minggu, Festival Demokrasi menampilkan pembicaraan oleh politisi Denmark, dan ceramah tentang perubahan iklim, kesetaraan gender, dan isu-isu liberal lainnya.
Para peserta juga diberi kesempatan untuk bertanya kepada politisi dari berbagai partai Denmark, dan dapat bersaing dalam festival "Feminist Pub Quiz".