Dengan ini, bomber B-21 lebih mudah untuk ditingkatkan dan diintegrasikan dengan platform lain ketika kebutuhan/taktik perang berubah-berubah.
Sebagai contoh, B-21 dalam produksi telah memiliki perangkat lunak untuk sistem kontrol bahan bakar yang disertifikasi oleh proses digital.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Untuk menghadapi China?
Setidaknya, 100 B-21 untuk Angkatan Udara AS akan memberikan keleluasaan mereka dalam melakukan misi di wilayah Indo-Pasifik maupun Eropa.
Platform bomber ini memiliki banyak potensi untuk melawan China, mengingat kekuatan militer mereka terus berkembang setiap tahunnya.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
B-21 harus memenangkan “perlombaan” ini, bomber AS ini memiliki kemampuan menyerang tanpa terlihat ke wilayah musuh.
Menurut 19FortyFive, jika program ini (B-21) berhasil tepat waktu, akan menjadi puncak prestasi bagi Angkatan Udara AS. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.