Pita menjadi kandidat tunggal dalam pemungutan suara parlemen setelah petahana Prayut Chan-o-cha memutuskan pensiun dari politik hanya beberapa hari sebelum voting.
Dalam pemilu yang digelar 14 Mei lalu, Partai Move Forward dan aliansinya Pheu Thai, sukses mengalahkan partai-partai pro-militer konservatif.
Baca Juga:
Lokasi Sempat Terdeteksi, 11 Warga Sukabumi Disekap di Wilayah Konflik Myanmar
Meski Pita menang dalam pemilu, namun ia belum tentu leluasa menjadi pemimpin Thailand untuk periode berikutnya.
Di Thailand, sebuah partai atau koalisi perlu memenangkan mayoritas 376 kursi di majelis rendah dan tinggi, untuk memilih perdana menteri dan membentuk pemerintahan.
Namun sebagian dari anggota Senat majelis tinggi Thailand saar ini diangkat oleh kekuasaan militer, saat kudeta pada tahun 2014 lalu.[eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.