Cara terpendek dan paling langsung bagi setiap negara untuk saling menyerang adalah melalui Lingkaran Arktik.
Untuk alasan itu, ICBM diluncurkan ke utara dan turun ke target mereka dari utara.
Baca Juga:
China Ancam Serbu Taiwan, Dampaknya Bisa Lebih Dahsyat dari Perang di Ukraina
Akibatnya, AS, Rusia, dan Cina semua menempatkan radar peringatan dini jarak jauh mereka menghadap ke utara.
Pada 1960-an, Uni Soviet pertama kali menemukan FOBS.
FOBS terdiri dari senjata termonuklir (dipasang pada roket jarak jauh atau rudal) dan diluncurkan pada lintasan selatan.
Baca Juga:
Nuklir Hipersonik Baru Korea Utara 5 Kali Kecepatan Suara, Bisa Hantam Pangkalan AS Dalam Hitungan Menit
Uni Soviet, misalnya, bisa menembakkan senjata FOBS ke arah khatulistiwa dan ke orbit rendah Bumi.
Senjata itu akan melewati Lingkaran Antartika, mengorbit di suatu tempat di Amerika Selatan atau Tengah, dan mendekati Amerika Serikat dari selatan, mematikan radar peringatan dini AS.
Jika Uni Soviet menghancurkan radar-radar itu, pasukan AS akan dibutakan secara efektif, tidak dapat melihat serangan pertama oleh pasukan rudal musuh lainnya.