WahanaNews.co | Lagi, China menurunkan tiga kapal perang dan pesawat ke dekat perairan Taiwan, Jumat (7/4), pasca-pertemuan Presiden Tsai Ing-wen dengan Ketua DPR Amerika Serikat Kevin McCarthy, di Los Angeles.
Langkah yang sama juga sudah dilakukan China pada Kamis (6/4), hanya sesaat setelah pertemuan Taiwan dan AS itu.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Sama seperti sebelumnya, tiga kapal perang China yang kali ini dikirim juga berlayar di perairan perbatasan pulau mereka dengan Taiwan.
Selain itu, dilansir AFP, Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan juga mengatakan sebuah jet tempur dan helikopter anti-kapal selam juga melintasi zona identifikasi pertahanan udara pulau itu.
Bahkan, pada hari Rabu, kapal induk Shandong China, salah satu dari dua armada angkatan lautnya, berlayar melalui perairan tenggara Taiwan menuju Pasifik barat. Hal itu terjadi beberapa jam sebelum Tsai bertemu McCarthy di Los Angeles.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Tsai sendiri bertemu dengan McCarthy saat singgah di AS usai kunjungan resminya ke Amerika Tengah, yakni Guatemala dan Belize.
Melansir CNN Indonesia, sejak awal China memang sudah bersumpah bakal mengambil "tanggapan tegas" terhadap pertemuan Tsai-McCarthy. Menurut Beijing, pertemuan semacam itu membahayakan stabilitas kawasan mereka.
Soal pertemuan itu, Tsai mengungkapkan terima kasihnya karena telah bertemu dan bicara dengan McCarthy dan sejumlah anggota parlemen AS.
Ia mengatakan bahwa dengan dukungan AS, Taiwan kini punya dukungan internasional untuk berdiri.
"Kehadiran dan dukungan mereka yang tak tergoyahkan meyakinkan rakyat Taiwan bahwa kami tidak terisolasi dan kami tidak sendirian," kata Tsai.
Selama ini, hubungan China dan Taiwan memang tegang karena Taipei terus berupaya memerdekakan diri.
Meski sudah terpisah selama lebih dari 70 tahun, China selalu menganggap Taiwan sebagai wilayahnya dan bersumpah untuk merebutnya secara paksa jika perlu.
China juga selalu menentang keras negara-negara yang menjalin hubungan dengan Taiwan, seperti AS. Akibatnya, segala tindakan AS yang dirasa mengancam Beijing bakal direspons dengan agresif.
Tahun lalu, China juga pernah mengerahkan kapal hingga latihan udara dan laut besar-besaran di sekitar Taiwan. Hal itu dilakukan buntut kunjungan Ketua DPR AS kala itu, Nancy Pelosi, ke Taiwan.
Beijing mengerahkan kapal perang, rudal, dan jet tempur ke perairan dan langit di sekitar pulau tersebut. Tanggapan terhadap pertemuan kali ini pun dinilai masih di tingkat yang jauh lebih rendah ketimbang saat itu. [eta]