"Nenek dan kakek adalah pahlawan. Mereka membawa gerobak dan pergi ke sana dengan berjalan kaki. Mereka membuka pintu mobil di depan orang Rusia, mengambil anak mereka, meletakkannya di gerobak dorong, dan mengambil beberapa barang yang ada di sana, lalu kembali," tutur Vilson.
Vilson dan kedua anaknya kemudian dirawat selama enam hari untuk pemulihan.
Baca Juga:
Rusia 'Eksekusi' Mati Tentaranya yang Menyerah Pakai Meriam
Anak-anaknya bertahan, namun menyaksikan sendiri sang ibu tertembak memiliki efek trauma terhadap mereka, kata Vilson.
"Mereka terkejut saat melihatnya. 'Bu, ibu' teriak mereka. Dia tak menjawab," kata Vilson mengenang peristiwa penembakan itu. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.