Alih-alih demikian, perusahaan-perusahaan menggunakan balok es besar untuk membantu mendinginkan kantor mereka, menurut laporan sejumlah media lokal.
Dan, di luar kantor, ada banyak orang yang makan di restoran bawah tanah untuk menghindar dari cuaca panas.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Restoran "Cueva HotPot" , dinamai berdasarkan jenis makanan yang disajikan, biasanya sangat populer di bulan-bulan musim panas, karena suhu di bawah tanah lebih dingin. Sekarang, tempat ini menjadi esensial.
Suhu di restoran bawah tanah ini sekitar 16°C, jauh lebih sejuk mengingat suhu di permukaan mencapai 42C, seperti dilaporkan kantor berita pemerintah China Daily Sabtu lalu.
Beberapa orang berlindung dari panas di terowongan bawah tanah, dengan menggelar tikar atau menggantung hammock di antara tiang.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Dampak pada pertanian
Produsen pertanian sangat terpukul selama gelombang panas dan kekeringan yang diakibatkannya.