WahanaNews.co | Seorang pembantu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, pada Rabu (13/4/2022), mengatakan bahwa Ukraina ingin Kanselir Jerman, Olaf Scholz, untuk mengunjungi Kiev dan menjanjikan untuk mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina.
Hal ini bermula dari Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier, yang mengakui, pada Selasa (12/4/2022), bahwa dia telah menawarkan diri untuk mengunjungi Ukraina dengan para pemimpin Uni Eropa lainnya.
Baca Juga:
Labeli Zelensky Diktator, Trump Perkeruh Dinamika AS-Ukraina
Tetapi, Kiev mengatakan bahwa mereka tidak menerima kunjungan itu sekarang.
Penasihan Presiden Ukraina, Oleksiy Arestovych, mengatakan kepada televisi publik Jerman, pada Rabu, bahwa Zelensky tidak bermaksud menyinggung Berlin.
“Saya pikir argumen utamanya berbeda, presiden kami mengharapkan kanselir agar dia (Scholz) dapat mengambil keputusan praktis langsung, termasuk pengiriman senjata,” kata Arestovych, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (13/4/2022).
Baca Juga:
Ukraina Resmi Legalkan Ganja Medis
Presiden Jerman memiliki peran seremonial sebagian besar sementara kanselir bertugas untuk mengepalai pemerintahan.
Arestovych mengatakan nasib kota pelabuhan strategis Mariupol dan penduduk sipil Ukraina timur tergantung pada senjata Jerman.
“Itu tergantung pada senjata Jerman yang bisa kita dapatkan,” ujarnya.