Setelah bergabung dengan ISIS pada hari-hari awal usai perpecahannya dengan al Qaeda, Al-Jaburi memainkan peran sentral dalam membangun negara de-facto ISIS.
Ia merebut sebagian besar wilayah yang membentang di perbatasan Irak-Suriah antara tahun 2014 dan 2018.
Baca Juga:
2 Terduga Teroris Jaringan ISIS Ditangkap Densus 88 di Jakarta Barat
Analis politik dan pakar keamanan Irak, Fadhil Abu Ragheef, mengatakan kepada CBS News, Al-Jaburi adalah wakil tepercaya Abu Bakr al-Baghdadi, mantan pemimpin ISIS yang tewas dalam serangan AS di Suriah pada 2019.
Al-Jaburi pernah ditangkap oleh pasukan AS pada 2005 dan menghabiskan lima tahun di penjara yang dikelola AS di Irak.
Setelah dibebaskan pada 2011, Al-Jaburi kembali bergabung dengan al Qaeda di Irak.
Baca Juga:
Dalang Penembakan Massal di Moskow Diduga ISIS Cabang Afghanistan
Tetapi pada 2014, ia bergabung dengan ISIS.
Abu Ragheef mengatakan, Al-Jaburi mengurus sebagian besar administrasi, keamanan dan keuangan kelompok teror sebelum naik jabatan menjadi wakil al-Baghdadi dan kepala keuangan untuk ISIS.
"Setelah wilayah ISIS dibebaskan, Al-Jaburi melarikan diri dari wilayah itu dan menyusup ke Eropa timur, tetapi dia kembali ke wilayah itu setelah gagal menyelundupkan keluarganya ke Eropa," kata Abu Ragheef kepada CBS News.