"Taliban "tidak suka bernegosiasi"," jelas Trump.
Trump juga terus menerus mengkritisi cara mundur dari
tentara Amerika Serikat dan mengatakan AS menjadi objek komedi pihak-pihak
pesaing AS seperti Cina dan Rusia.
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
"Mereka (China) tertawa, Amerika Serikat "membayar"
banyak tentara Afghanistan, jadi saat AS menarik diri dari Afghanistan, maka
Afghanistan pun akan berhenti berperang," kata Trump.
Menurutnya, sejumlah informasi yang ia peroleh menyatakan
bahwa Afghanistan memiliki tentara bayaran yang tarifnya "salah satu tertinggi"
di dunia.
"Saya diberitahu beberapa informasi yang sangat buruk
oleh banyak orang yang berbeda. Faktanya adalah mereka adalah salah satu
tentara bayaran tertinggi di dunia, mereka digaji untuk melakukan (perang).
Karena begitu kami berhenti dan saat kami pergi, mereka berhenti berkelahi.
Faktanya, negara kami membayar mahal kepada tentara Afghanistan, jadi kami
"menyuap" mereka untuk berperang," tegas Trump.
Baca Juga:
Taliban Larang Anak Perempuan Berusia 10 Tahun untuk Sekolah
Dikutip dari laman Sputnik News, Rabu (18/8/2021), Trump
juga membandingkan pengeluaran negara tahunan untuk operasi di Afghanistan
dengan anggaran militer Rusia.
"Kami menghabiskan 42 miliar dolar AS setahun,
bayangkan, 42 miliar dolar AS. Saya mengerti bahwa Rusia menghabiskan 50 milar
dolar AS setahun untuk memenuhi seluruh militer mereka, tapi kami menghabiskan
42 miliar dolar AS untuk Afghanistan dan kami tidak mendapatkan apa-apa,"
papar Trump.
Sebelumnya, Biden mengumumkan keputusannya untuk mengakhiri
kehadiran militer AS di Afghanistan pada 14 April lalu.