"Selain itu, karena pandemi, Korea Utara menutup perbatasannya dengan ketat," tambahnya.
Tidak jelas apakah tentara Korea Utara dapat kembali ke rumah begitu mereka meninggalkan negara itu.
Baca Juga:
Meski Tertutup, Korea Utara Tetap Bisa Dipantau Media Korea Selatan
Cheong mengatakan akan sulit bagi Pyongyang untuk mengirim pasukan secara diam-diam tanpa menarik perhatian masyarakat internasional.
"Tentara Korea Utara berbeda dalam penampilan dan bahasa dari rekan-rekan Rusia mereka," jelasnya.
"Tidak mungkin bagi mereka untuk tidak diperhatikan dan ada juga kekhawatiran tentang bagaimana menangani orang dan tahanan yang terluka," tambahnya.
Baca Juga:
Diduga Hasil Barter dengan Moskow, Kim Jong Un Pamer Rudal Baru
Moon Seong-mook, kepala Pusat Strategi Unifikasi diInstitut Penelitian Korea untuk Strategi Nasional, mengatakan, kemungkinan besar Pyongyang akan menyediakan senjata untuk mendukung Rusia di Ukraina, daripada pasukan.
"Kami tidak dapat mengesampingkan kemungkinan Pyongyang masih ingin mendapatkan dukungan Rusia dan memperkuat hubungan dengannya," katanya.
“Yang dibutuhkan Moskow saat ini adalah lebih banyak rudal, bukan lebih banyak orang, dan Korea Utara memiliki banyak rudal," ujarnya.