Namun, Trump yang kembali ke Gedung Putih membawa pendekatan berbeda—ingin segera mengakhiri perang, memperbaiki hubungan dengan Rusia, dan mengurangi pengeluaran AS untuk Kyiv.
Bagi Rusia, perubahan ini menjadi keuntungan besar. Moskow melihat Trump sebagai pemimpin yang lebih lunak terhadap Kremlin, yang bisa mempercepat kemenangan Rusia dalam konflik ini.
Baca Juga:
Usai Zelensky Berdebat dengan Trump, PM Inggris Tegaskan Dukungan untuk Ukraina
Insiden di Gedung Putih tidak hanya menandai perubahan kebijakan AS, tetapi juga mengisyaratkan bahwa dukungan Barat terhadap Ukraina mulai goyah.
Dengan Trump yang enggan memberikan bantuan tanpa syarat dan Rusia yang semakin agresif dalam diplomasi serta propaganda, masa depan Ukraina kini semakin tidak menentu.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.