Pemerintah
Tandingan Tak Diundang
Pemerintah
tandingan junta militer Myanmar dikabarkan tidak diundang untuk menghadiri KTT
ASEAN yang membahas krisis di sana pasca kudeta.
Baca Juga:
Bertahan di Rakhine, Etnis Rohingya Seolah Hidup Tanpa Harapan
Sejumlah
sumber diplomat menuturkan bahwa sejauh ini tidak ada undangan yang disampaikan
kepada pemerintah bayangan yang berisi para penentang kudeta itu.
Menurut
sumber tersebut, saat ini fokus pertemuan ASEAN Leaders Meeting adalah mengajak
militer Myanmar atau Tatmadaw berdialog dan menyerukan penghentian kekerasan
terhadap warga sipil.
Pengamat
politik internasional dari Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah, mengatakan,
secara de facto Tatmadaw memang pemegang kuasa pemerintahan Myanmar saat
ini.
Baca Juga:
Aung San Suu Kyi Divonis 6 Tahun Penjara
Menurut
Rezasyah, Brunei sebagai Ketua ASEAN tahun ini, memiliki kewajiban mengundang
seluruh anggota blok negara Asia Tenggara itu untuk menghadiri setiap
pertemuan, termasuk rapat darurat ini.
Sebelumnya,
pemerintah tandingan Myanmar, Pemerintah Persatuan Nasional, mendesak para
pemimpin ASEAN juga mengundang mereka untuk menghadiri pertemuan itu.
Para
penentang junta militer Myanmar mengecam undangan ASEAN bagi Aung Hlaing
tersebut.