Wakil
Menteri Luar Negeri untuk pemerintah bayangan, Moe Zaw Oo, mengatakan, ASEAN
belum menjangkau mereka.
"Jika
ASEAN ingin membantu menyelesaikan situasi Myanmar, mereka tidak akan mencapai
apa pun tanpa berkonsultasi dan bernegosiasi dengan NUG, yang didukung oleh
rakyat dan memiliki legitimasi penuh," katanya kepada Burma Voice of
America, seperti dikutip dari AFP.
Baca Juga:
Bertahan di Rakhine, Etnis Rohingya Seolah Hidup Tanpa Harapan
Hentikan
Kekerasan Junta
Ketua
Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, meminta Indonesia mengambil sikap tegas agar
segera menekan pemerintah militer yang mengambil paksa kekuasaan di Myanmar.
Baca Juga:
Aung San Suu Kyi Divonis 6 Tahun Penjara
"Untuk
segera memulihkan situasi politik di negeri tersebut melalui jalan politik
tanpa kekerasan. Juga perlu memastikan tidak ada lagi kekerasan, penangkapan
sewenang-wenang terhadap pemimpin politik maupun aktivis pro demokrasi HAM di
Myanmar," kata Taufan.
Di
Myanmar sendiri kekerasan terus bergejolak. Pasukan keamanan terus membunuh dan
menangkap para demonstran atau warga biasa.
Menurut
catatan Lembaga Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, sedikitnya 739 orang
tewas sejak kudeta berlangsung.